Sekedar Kata Pelepas Malam

Detak jam dinding di depanku mulai terdengar hebat, tak seperti siangnya. Yah maklum saja, karena senyawa yang sedari siang bahkan pagi tadi berteriak dan tertawa, satu-persatu telah melangkahkan kaki ke rumah masing-masing. Kini hanya ada beberapa orang yang terdiam, menikmati keheningan setelah sepanjang hari dimabukkan oleh alunan lagu dengan lirik yang kini sangat fenomenal di lt. 3 "bang sms siapa ini bang". Tapi ada juga yang sedang asyik memandang dengan nanar ke sebuah layar di depannya, seolah sedang menelisik sesuatu. Di ujung sebelah kanan terlihat seorang messenger yang khusyu' memandangi setumpuk amplop besar berwarna putih, dan sesekali membetulkan jaketnya, mungkin karena kedinginan.

Sementara aku di sini sedang iseng mengintip polah teman di kantor pada waktu malam. Iseng, tapi asyik juga guna mengusik kantuk yang bermukim di kedua kelopak mataku. Iseng, tapi menyenangkan juga tuk sekedar memilah pribadi yang berbeda di kala siang hingga malam menjelang.

Kini waktunya buatku melangkahkan kaki, entah apakah setelah ini detak jam akan bertambah gaduh? dan aku tak tahu apakah yang lain akan tahu yang aku tahu. Selamat tinggal malam. Doakan agar aku bisa kembali merasakan heningmu esok.

Comments

Popular Posts