Kucari Hinga Kini
Malam ini 'waqt al huzn' (detik-detik kesedihan) kembali menyergap dinding hati
Tak memberi tahu terlebih dulu, apalagi permisi pada si empunya raga
Entah mengapa, sontak saja aku langsung sedih
ketika sepucuk surat tersimpan dalam inbox emailku
bercerita tentang diriku dan sahabatku yang lalu
perlahan aku lahap sederet kata penuh makna itu
namun... tidakpun sebaris habis
mataku mulai gerimis
lalu kutarik nafas dalam-dalam
dan kucoba menghabiskan sisa-sisa kata yang masih bercerita
tentang sebuah kisah yang entah apakah bernama cinta
walaupun gerimis kian menjamah ranah di bawah mata
hah... akhirnya aku berhasil melumat habis
semua cerita tentangku dan sahabatku di masa lalu
oh Tuhan...
sungguh aku rindukan masa itu
mungkinkah aku merasakannya lagi
kini...
di tempat ini
jika iya
apakah memang dia
karena kini aku tak ingin terluka
tapi
jika tidak
dimanakah dia kini
karena jiwaku tetap mencari
Tak memberi tahu terlebih dulu, apalagi permisi pada si empunya raga
Entah mengapa, sontak saja aku langsung sedih
ketika sepucuk surat tersimpan dalam inbox emailku
bercerita tentang diriku dan sahabatku yang lalu
perlahan aku lahap sederet kata penuh makna itu
namun... tidakpun sebaris habis
mataku mulai gerimis
lalu kutarik nafas dalam-dalam
dan kucoba menghabiskan sisa-sisa kata yang masih bercerita
tentang sebuah kisah yang entah apakah bernama cinta
walaupun gerimis kian menjamah ranah di bawah mata
hah... akhirnya aku berhasil melumat habis
semua cerita tentangku dan sahabatku di masa lalu
oh Tuhan...
sungguh aku rindukan masa itu
mungkinkah aku merasakannya lagi
kini...
di tempat ini
jika iya
apakah memang dia
karena kini aku tak ingin terluka
tapi
jika tidak
dimanakah dia kini
karena jiwaku tetap mencari
Comments
Post a Comment