Jika dia telah menghadang jalanmu kepada-NYA



Dalam ajaran Islam telah dikenal bahwa Al-Insan Hayawan an-Nathiq, manusia itu adalah bagai hewan yang memiliki akal. Sejalan dengan itu ternyata seorang filsuf yunani, Aristoteles pun memiliki sebuah pendapat yang mengatakan bahwa "manusia adalah hewan yang berakal sehat, yang mengeluarkan pendapat, yang berbicara berdasarkan akal pikirannya (the animal that reason)".

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jika ada manusia yang tidak memakai akal sehatnya berarti dia adalah hewan. Namun selain akal, ada satu lagi faktor yang menjadi tolok ukur kesempurnaan manusia, yakni hati. Saking pentingnya memakai hati, Allah memberikan peringatan dalam surat surat Al-A'raf:179  

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat, mereka itulah orang-orang yang lalai".

Nah, dari sebab itulah jika ada seorang ataupun sekelompok orang yang secara sewenang-wenang menciptakan sebuah suasana kesulitan terhadap diri kita untuk menuju ke jalan-NYA, maka bersabarlah atas cercaan dan makian yang menimpa diri kita. Karena sesungguhnya kita sedang berhadapan dengan hewan yang tidak mempunyai akal.

Semoga kita termasuk orang yang dapat memanfaatkan akal dan hati.

Comments

Popular Posts