Alasan Pecinta

Sebuah kertas coklat berhias pita terletak manis di atas meja dekat ruang tamu. Undangan yang sederhana memang, berbentuk empat persegi panjang. Tapi walaupun sarat dengan bentuk yang simple, kesan mewah ternyata tak bisa ditinggalkan begitu saja. Yah undangan itu sangat biasa, tapi juga luar biasa.

Perlahan aku mulai membukanya. Rangkaian abjad itu mulai tereja
T-A-M-A-R-A. Ternyata undangan itu berasal dari teman kecilku
Dia yang mulai hilang seiring usia kecilnya sirna
Oh Tuhan sungguhkah teman kecilku telah kembali lagi
Setelah sekian lama Kau titipkan dia di negeri tak berhati

10 tahun bukan waktu yang singkat, jika kami harus mengingat semua cerita yang pernah melekat, di waktu kami masih kecil. Kini akupun tak berharap dia akan ingat. Yah ingat padaku, teman kecilnya.

Lalu kubuka lembaran terakhir dari undangan itu. Sebuah puisi cinta, yang entah siapa penggubahnya. Tapi yang aku tahu, puisi itu telah mewakili semua pecinta. Yah... puisi yang bisa menjelaskan kenapa pecinta dapat mencinta.

I love you without knowing how, or when, or from where
I love you simply, without complexities or pried
I love you in this way because I do not know any other way of loving

But this, in wich there is no I or You
So intimate that your hand upon my chest is my hand
So intimate that when I fall asleep it is your eyes that close



Comments

Popular Posts