Titik Nol Hati
Tangisannya telah menampar keacuhanku
kemarin...
kini aku mulai dari titik nol lagi
dari pinggir hatiku yang paling tak mengerti
merangkai setiap keangkuhan hati
walau sebenarnya bukanlah ini yang ku amini
diamku
mungkin akan mengembangkan senyumnya
ketiadaanku
mungkin akan menerbitkan matahari baru di hari-harinya
semoga saja iya...
kemarin...
kini aku mulai dari titik nol lagi
dari pinggir hatiku yang paling tak mengerti
merangkai setiap keangkuhan hati
walau sebenarnya bukanlah ini yang ku amini
diamku
mungkin akan mengembangkan senyumnya
ketiadaanku
mungkin akan menerbitkan matahari baru di hari-harinya
semoga saja iya...
Comments
Post a Comment