Ia Wanita Hebat

Ya Allah, jantung saya tiba-tiba berdetak kencang ketika ibu saya baru saja menanyakan kabarnya, beberapa menit yang lalu.
"Naufal bagaimana kabarnya, kok kayanya gak pernah telponan lagi, ada apa", tanyanya.
"alhamdulillah dia baik-baik aja, iya jarang telponan, cuma ngobrol lewat chatting aja kok", jawabku dengan dada agak sesak.
"ya udah, kalau memang jodoh gak kan kemana",sambutnya.
Lega, mendengar ia bilang seperti itu. Secepat kilat saya langsung membahas tema yang lain. Konser Maha Cinta - Ungu menjadi topik pelarian saya malam ini. Ada piano berwarna hitam di sana, Ahmad Dani sedang memilih dengan hati-hati tuts yang akan ditekannya, demi menghasilkan notasi indah. Ibu saya lalu menunjuknya.
"kamu suka itu"
"iya"
"oooh"
Percakapan sampai di situ, saya lihat sepasang mata itu sudah tertutup rapat. Ia sepertinya lelah, setelah mengantar si bungsu ke pesantrennya dengan angkutan umum. Ia wanita hebat, gumam bangga saya membatin.
Ya Tuhan suatu saat nanti izinkan saya mengantarnya berkeliling ke tempat indah. Ia duduk di dalam sedan mewah. Saya hanya ingin suatu saat nanti keringatnya bisa tergantikan.
Ya Tuhan, saya bangga dengannya. Ia wanita sederhana yang kuat.


Comments

Popular Posts