Percakapan antara Petani Bumi versus Malaikat Kecil dan Sang Pembisik

Ryssa : "Haloo... ini siapa?" suara itu datar namun lancar
Saiful : "Haloo Ryssa... saya ipul"
Ryssa : "Lagi dimana?"
Saiful : "Lagi di kantor. Ryssa... kamu lagi ngapain?", jawabku
Ryssa : "Gak pain-pain"

Jawabannya sontak membuatku tertawa. Aneh, lucu dan sedikit menggelikan. Yah, sebenarnya aku mengerti apa yang ingin dia katakan. Di tengah-tengah kegelianku, terdengar samar suara perempuan yang berusaha menjadi penuntun setiap kata-kata Ryssa.

Ryssa : "Udah makan belum?"
Saiful : "Belum. Nah kalo Ryssa udah makan belum?"

Gak ada jawaban. Pembisik itu kembali menyampaikan kata-katanya. Aku dicuekin.

Ryssa : "Makan doong"
Saiful : "Iya sayang... terima kasih ya"

Huhuy... seneng banget dapetin perhatian dari 'malaikat' kecil ini, yah walaupun si pembisik ada di belakang semua itu. Tapi, aku suka.

Saiful : "Ryssa... kamu cantik deh"
Ryssa : "Enggak..."
Saiful : "Beneran, kamu juga lucu"
Ryssa : "Enggak..."
Saiful : "Hah... kok kamu jawabnya enggak melulu. Ini bener kamu cantik banget"
Ryssa : "Enggak..."

Hmmm... bingung. Kira-kira apa yah yang ada di otaknya, sampai-sampai dia enggak mau dibilang cantik dan lucu. Tapi coba tanya lagi deh, siapa tau dapet jawaban yang pas.

Saiful : "Ryssa, aku sayang kamu"
Ryssa : "Enggak"

Waduh... ditolak sama 'malaikat' kecil nih. Hmmm... Tapi, enggak apa-apalah, karena sang pembisiknya sudah menerimaku.

Comments

Popular Posts